Dear diary-nya Rey,
Sebenarnya mau bilang kondisi saya menulis saat ini capek banget, tapi kok baru ngeh, hampir semua tulisan cerita a day in my life versi saya ini, dibuka dengan cerita capeeeekk, hahahaha.
Tapi kenyataannya emang saat ini saya merasa super lelah, mata agak nggak nyaman, karena tadi di Selecta tiba-tiba merasa softlens saya kotor. Sampai-sampai pas turun beli oleh-oleh, jarak pandang saya sangat terbatas, dan baru lega setelah saya ganti dengan kacamata.
Jadi ceritanya, hari ini saya menemani si Adik jalan-jalan ke Selecta Batu Malang, dalam rangka acara rangkaian perpisahan si Adik yang bakal lulus TK bulan depan.
Emang sih, selama bulan Mei ini, kegiatan di sekolah si Adik padat banget. Bahkan minggu lalu di hari Rabu ke GOR Sidoarjo buat gladi bersih lomba drumband. Terus Jumatnya waktu penampilan lomba drumband.
Minggu ini, acara ke Selecta dan Trans Snow.
Dan hari Rabu ini waktunya ke Selecta.
Cerita saya dimulai sejak pukul 3 pagi, saya bangun bikin spagheti untuk sarapan dan bekal saya dan si Adik ke Selecta. Kemudian di pukul 6 pagi, saya dan anak-anak telah berada di taksi online untuk berangkat ke titik kumpul bus yang ada, di RS Manyar.
Alhamdulillah saya dan si Adik nggak telat, sementara si Kakak melanjutkan perjalanan ke sekolahnya. Dia nggak bisa ikutan, karena emang masuk sekolah dan sudah mendekati ujian sekolah.
Di tempat Bus, kami lalu menaiki Bus 2 yang isinya semua murid TK kelas si Adik beserta ortu dan keluarga yang ikut.
Kami lalu foto-foto dan sejurus kemudian, bus berangkat.
Alhamdulillah perjalanan kami lancar, bus hanya berhenti sejenak di rest area tol Surabaya-Malang, lalu kemudian meneruskan perjalanan ke Selecta.
Ketika keluar tol Malang, jalanan sedikit tersendat oleh kemacetan, tapi nggak lama kemudian, bus kembali bergerak.
Suasana makin meriah, karena beberapa mama-mama di bus, menyumbangkan lagu-lagu yang bikin mata melek. Saya pengen ikutan, tapi nggak hafal lagu dandut Jawa sih, hahaha.
Setelah itu, seorang mama juga mulai membahas tentang apa yang akan mama-mama kelas si Adik tampilkan ketika acara perpisahan nanti di Juni mendatang.
Sedikit puyeng juga, setelah banyak mama yang setuju, acaranya goyang-goyang alias joget-joget, astagaaaaahhhh, seumur hidup saya nggak pernah joget di luar, apalagi di atas panggung.
Syukurlah, bus kemudian memasuki wilayah Selecta, dan berhenti tepat di depan pintu masuknya. Kami semua turun, saya ikut turun dengan menggembol 1 tas jinjing dan tas ransel di punggung. Dan sampai di luar bus, saya baru menyadari, ampun deeehh, ternyata bawaan kami banyak dan berat.
Setelah foto-foto, kami semua masuk, dan mulai berjalan pisah-pisah ke sana ke mari. Saya dan si Adik langsung antri untuk pipis di sebuah toilet. Setelahnya kami pilih untuk langsung masuk ke lokasi yang penuh dengan bunga-bunga cantik.
Rencananya mau foto-foto, sayang mataharinya langsung sembunyi, gagal deh foto yang cerah, hadeh.
Saya dan si Adik malas kumpul ibu-ibu lainnya, dan memilih untuk makan karena udah lapar. Ketika di bus, saya dapat nasi bungkus yang udah dipindahkan ke kotak makan biar praktis. Seketika saya habiskan makanan tersebut, lalu mengabulkan rengekan si Adik untuk bisa diizinkan berenang.
Agak parno sih membiarkan si Adik berenang, karena air di Selecta itu dinginnyaaaaa. Saya khawatir dia nggak kuat, dan jadi nggak enak badan, padahal Jumat ada acara ke Trans Snow.
Tapi karena kasian dia merengek pengen kayak teman-temannya berenang, akhirnya saya bolehkan saja dengan catatan cukup 30 menit saja.
Kenyataannya, dia nggak mau berhenti dong, dan manyun banget pas diingatkan udah 30 menit. Untungnya setelah mandi, pakai baju, dan saya ajak makan spagheti sampai habis, si Adik udah kembali senyum.
Setelah makan, saya touch up make up, sementara si Adik bolak balik mengexplore setiap sudut taman bunga. Kemudian saya ikut aja diajak keliling lebih jauh. Sampai akhirnya kami dipanggil untuk kumpul di bus.
Bus meninggalkan Selecta sekitar pukul 3.30an, kelamaan menanti mama-mama yang masih tersebar di sana sini. Saya langsung tertidur setelah bus bergerak, karena capek dan nggak nyaman dengan softlens yang terasa makin mengganggu.
Nggak lama kemudian saya tersadar, ketika bus sudah berada di depan Toko Royal OleOle Batu. Teringat karena si Kakak minta dibeliin oleh-oleh, terpaksa saya dan si Adik turun, lalu masuk berburu oleh-oleh.
Toko yang merupakan milik ayahnya si Eca Aura ini, terlihat keren dari jauh, terutama dengan keberadaan resto 360 di lantai paling atas.
Saya dan si Adik semangat memasuki toko, meskipun setelah masuk auto kecewa karena nggak ada AC dong, gerahnyaaaa, hahahaha.
Saya dan si Adik keliling di lantai 1 dan terpaku, nggak tahu mau beli apa. Mostly yang ada di sana adalah keripik beraneka ragam. Masalahnya adalah saya agak trust issue sama keripik-keripik an begitu.
Sering kali beli, dan dapatnya yang apek nggak bisa dimakan, karena berubah rasa dan tekstur yang kadang udah melempeng.
Jadi ragu deh mau beli, tapi keingat pesanan si Kakak, akhirnya saya nekat aja beli kripik pisang, kripik tempe dan kripik tahu.
Setelahnya, saya dan si Adik ke lantai 2 dan membeli 1 gantungan kunci buat si Kakak.
Lalu kami kembali ke bawah, menuju kasir, bayar dan keluar sambil terlebih dahulu beli minuman dingin yang ada di depan toko oleh-oleh tersebut.
Kemudian, saya dan si Adik balik ke bus, meskipun busnya sedikit gerah karena belum dinyalain ACnya. Syukurlah nggak lama kemudian bus nya nyala, AC bisa dinyalakan, dan sejurus kemudian, bus berjalan menuju Surabaya.
Perjalanan pulang sedikit tersendat di beberapa titik, terutama di Batu dan Malang. Namun ada yang sedikit menyebalkan, ketika si Adik mengeluh kebelet pipis, padahal bus baru saja berjalan.
Pusing dong saya, kesal juga karena dia barusan minum banyak, mana malas ke toilet sebelumnya. Saya lalu menanyakan pak supir, apakah dia bisa berhenti sejenak? ternyata nggak bisa dong, karena udah nggak ada pom bensin dan kami udah mau masuk tol.
Syukurlah bus tak lama berada di rest area tol.
Secepatnya saya dan si Adik mencari toilet untuk melegakan kantung kemihnya. Tak lama kemudian, kami mampir di tempat orang jualan bakso, beli taruh di plastik 25 reboan 3 pentol.
Dan balik ke bus.
Bus akhirnya kembali berangkat pulang, dan setelah agak lama, si Adik ternyata nggak bisa nahan kantuk, jadiya saya pangku aja biar dia nyaman bobok di maminya.
Dan ternyata maminya juga ngantuk dong, lalu kami tidur, sadar-sadar udah nyampe di jalan A.Yani Surabaya dong.
Bus berhenti di RS Manyar lagi, kamipun segera pesan taksi online, lalu pulang deh.
Surabaya, 29 Mei 2024